Kisah dan Fadhilah di bulan Dzulhijah (Tanggal 5-7 Dzul-hijjah)
Tanggal 5 Dzul-hijjah, Nabi Musa dilahirkan. Ia terlahir di tengah ancaman Fir'aun yang hendak membunuh semua bayi lelaki. Menurut estimasi Fir'aun berdasar ramalan penasehat raja, bayi lelaki yang lahir saat itu bakal menjadi ancaman kerajaan.
Allah swt tidak pernah kalah menghadapi makar siapapun juga. Untuk itu, Allah memberikan ilham kepada ibu Musa agar menghanyutkan bayi lelaki itu di sungai Nil dengan diawasi saudara perempuannya dari jauh. Betapa terkejutnya setelah diketahui bahwa peti bayi itu berhenti di tempat pemandian keluarga Fir'aun.
Pada saat itu istri Fir'aun sedang mandi. Demi melihat peti itu hatinya tertarik untuk mengambilnya. Terbelalaklah ia setelah peti dibuka ternyata berisi bayi yang mungil. Fir'aun dan istrinya sama-sama senang kepada bayi itu.
Keajaiban kembali datang setelah istri Fir'aun mencari perempuan yang mau menyusui bayi yang baru ditemukan. Banyak perempuan yang bersedia tapi justru bayi itu yang menolak. Ia hanya mau disusui oleh satu perempuan, yang kemudian perempuan itu adalah ibu kandungnya sendiri. Bayi ini tumbuh berkembang di kalangan istana, dan kemudian dewasa menentang ayah angkatnya yang angkuh sombong dan memindas rakyatnya.
Tanggal 6 Dzulhijah Allah membuka pintu kebajikan bagi nabi-Nya, sedang tanggal 7 Dzulhijah pintu neraka dikunci sampai lewat tanggal 10. Dua hal ini merupakan harapan setiap orang, yaitu masuk surga dan terhindar dari siksa neraka.
***
Fadhilah:
Barang siapa berpuasa pada tanggal 5 Dzul-hijjah, maka ia dibebaskan dari sifat munafiq dan dari siksa kubur. Barang siapa berpuasa pada tanggal 6 Dzul-hijjah, maka Allah akan memandangnya dengan rahmat dan setelah itu Allah tidak akan menurunkan adzab padanya dalam waktu yang tidak terhingga (selamanya). Barang siapa berpuasa pada tanggal 7 Dzul-hijjah, maka Allah akan menutupkan baginya 30 pintu kesusahan dan membukakan baginya 30 pintu kemudahan. Wallahu a’lam bish-shawwab.
Sebagian sumber dari Hadits Nabi yang diriwayatkan Ibnu Abbas Ra. yang dikutip oleh Syaikh Utsman bin Hasan bin Ahmad Asy-Syakir, “Durratun Nasihin”, Majlis 72: Fi Fadhilah ‘Isyri Dzil-hijjah.
Allah swt tidak pernah kalah menghadapi makar siapapun juga. Untuk itu, Allah memberikan ilham kepada ibu Musa agar menghanyutkan bayi lelaki itu di sungai Nil dengan diawasi saudara perempuannya dari jauh. Betapa terkejutnya setelah diketahui bahwa peti bayi itu berhenti di tempat pemandian keluarga Fir'aun.
Pada saat itu istri Fir'aun sedang mandi. Demi melihat peti itu hatinya tertarik untuk mengambilnya. Terbelalaklah ia setelah peti dibuka ternyata berisi bayi yang mungil. Fir'aun dan istrinya sama-sama senang kepada bayi itu.
Keajaiban kembali datang setelah istri Fir'aun mencari perempuan yang mau menyusui bayi yang baru ditemukan. Banyak perempuan yang bersedia tapi justru bayi itu yang menolak. Ia hanya mau disusui oleh satu perempuan, yang kemudian perempuan itu adalah ibu kandungnya sendiri. Bayi ini tumbuh berkembang di kalangan istana, dan kemudian dewasa menentang ayah angkatnya yang angkuh sombong dan memindas rakyatnya.
Tanggal 6 Dzulhijah Allah membuka pintu kebajikan bagi nabi-Nya, sedang tanggal 7 Dzulhijah pintu neraka dikunci sampai lewat tanggal 10. Dua hal ini merupakan harapan setiap orang, yaitu masuk surga dan terhindar dari siksa neraka.
***
Fadhilah:
Barang siapa berpuasa pada tanggal 5 Dzul-hijjah, maka ia dibebaskan dari sifat munafiq dan dari siksa kubur. Barang siapa berpuasa pada tanggal 6 Dzul-hijjah, maka Allah akan memandangnya dengan rahmat dan setelah itu Allah tidak akan menurunkan adzab padanya dalam waktu yang tidak terhingga (selamanya). Barang siapa berpuasa pada tanggal 7 Dzul-hijjah, maka Allah akan menutupkan baginya 30 pintu kesusahan dan membukakan baginya 30 pintu kemudahan. Wallahu a’lam bish-shawwab.
Sebagian sumber dari Hadits Nabi yang diriwayatkan Ibnu Abbas Ra. yang dikutip oleh Syaikh Utsman bin Hasan bin Ahmad Asy-Syakir, “Durratun Nasihin”, Majlis 72: Fi Fadhilah ‘Isyri Dzil-hijjah.
0 Tanggapan untuk "Kisah dan Fadhilah di bulan Dzulhijah (Tanggal 5-7 Dzul-hijjah)"
Post a Comment