Berburu Lailatul Qadar, Malam 1000 Bulan
Nanti malam sudah memasuki malam ke 21, masuk pada sepuluh hari terakhir yang dikatakan dalam kitab ‘itqun minannar atau bebas dari api neraka. Di episode ini lah banyak riwayat yang menyebutkan akan ada malam spesial yang dikhususkan untuk umat Nabi Muhammad yakni Malam Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Dimana apabila kita beribadah pada malam itu maka pahalanya setara dengan beribadah 1000 bulan. Mengenai kapan tepatnya malam itu sengaja dirahasiakan oleh Allah agar umat islam berlomba-lomba mencarinya. Banyak riwayat mengenai malam mulia ini.
Di dalam kitab Bulughul Maram hal 140 :
hadits ke 716 : “Dan dari Aisyah ra berkata : Adalah Rasulullah saw apabila masuk sepuluh hari (sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan) Beliau mengencangkan kain sarungnya dan menghidupkan malamnya, dan membangunkan keluarganya” (Muttafaqun ‘alaih)
Hadits ke 717 : “Dan Dari Aisyah ra : sesungguhnya Nabi Saw beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan, sampai Allah mewafatkannya, kemudian beri’tikaf pula para istri nya sesudahnya “(Muttafaqun ‘alaih)
Hadits ke 722 : Dan dari Ibnu Umar ra : Sesungguhnya beberapa laki-laki dari sahabat Nabi saw dilihatkan kepada mereka di dalam mimpi lailatul qadar pada malam ke tujuh bagian yang akhir , maka berkata Rasulullah saw : Ditunjukkan kepadaku (kebenaran) mimpi kamu, yaitu telah setuju pada malam ke tujuh bagian yang akhir, maka barangsiapa yang mencarinya maka carilah ia pada malam ke tujuh yang akhir (Muttafaqun’alaih)
maksud tujuh yang akhir adalah malam keduapuluh tujuh
Selanjutnya saya nukilkan hadits2 dari kitab fadlail amal.
Hadits ke 1 :
Dari Abu Hurairah Ra berkata , Rasulullah saw bersabda : “Barangsiapa berdiri (untuk) shalat pada malam Lailatul Qadar dengan iman dan ihtisab (dengan keyakinan yang sempurnam dan harapan yang ikhlas untuk memperoleh ganjaran), maka dosa-dosanya yang lalu akan diampuni (HR Bukhari Muslim -at Targhib).
Hadits ke 2 :
Dari Anas ra berkata : “Ketika bulan Ramadhan tiba, Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya telah tiba bulan ini di hadapan kalian yang di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Barangsiapa yang terhalang darinya, maka sungguh dia telah terhalang dari segala kebaikan. Dan tidaklah seseorang itu terhalang dari kebaikan, melainkan orang yang benar-benar terhalang (bernasib buruk).” (Hr. Ibnu Majah - at Targhib)
Hadits ke 3 :
Dari Anas ra berkata : Rasulullah saw bersabda , “Pada malam Lailatul Qadar, malaikat Jibril as turun ke dunia dengan sekumpulan malaikat lainnya, lalu berdoa memohonkan rahmat untuk setiap hamba Allah yang sedang berdiri shalat malam atau duduk sambil berdzikir kepada Allah. kemudian pada hari Idul Fitri Allah membanggakan mereka di hapadan para malaikat, lalu berfirman, “Wahai malaiat-malaikat-Ku, apakah ganjaran bagi orang yang telah menyempurnakan pekerjaannya?” mereka menjawab, ‘Wahai Allah sepatutnyalah ganjaran yang penuh diberikan kepada mereka.’ Maka Allah menjawab . ‘Wahai malaikat-malaikat-Ku sesungguhnya hamba-hamba-Ku ini, laki-laki dan wanita telah menyempurnakan kewajiban yang diberikan ke atas mereka, kemudian mereka pun keluar menuju lapangan tempat shalat Idul Fitri dan meninggikan suara untuk kehormatan-Ku, ketinggian-Ku dan kedudukan-Ku yang tertinggi, pasti Aku akan mengabulkan doa orang-orang ini.’ kemudian Allah berfirman kepada manusia, ‘Kembalilah kamu sekalian , sungguh Aku telah mengampuni dosa-dosa kalian dan menggantikan keburukan-keburukan kalian dengan kebaikan (hasanah) ‘, Rasulullah saw bersabda ‘Orang-orang itu pun kembali dengan memperoleh ampunan atas dosa-dosa mereka ” (Hr. Baihaqi - Syu’abul Iman)
Hadits ke 4 :
Dari Aisyah ra berkata : Rasulullah saw bersabda ” Carilah Lailatul Qadar pada malam-malam yang ganjil pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan .” (Hr. Bukhari - Misykat)
Hadits ke 5 :
Dari Ubadah bin Shamit ra berkata : Suatu ketika Rasulullah saw keluar untuk memberitahu kami mengenai Lailatul Qadar . Tetapi sayang waktu itu terjadi pertengkaran di antara dua orang Islam, setelah itu Rasulullah bersabda, “Aku keluar untuk memberitahu kapan munculnya Lailatul Qadar, tetapi sayang si Fulan dan si Fulan saling mencaci, sehingga penentuan mengenainya telah diangkat , barangkali hal itu lebih baik bagi kalian , maka carilah pada malam yang kesembilan, ketujuh dan kelima” ( Misykat - dari Imam Bukhari)
Hadits ke 6 :
Dari Ubadah bin shamit ra , sesungguhnya ia pernah bertanya kepada Rasulullah saw mengenai Lailatul Qadar, maka Rasulullah saw menjawab : “Lailatul Qadar itu terdapat pada bulan Ramadhan, pada sepuluh yang terakhir, pada malam-malam yang ganjil atau malam ke 21, 23, 25, 27 , 29 atau malam terakhir Ramadhan. Siapa saja yang berjaga malam untuk beribadah dengan iman dan berniat mengharapkan pahala di malam itu , maka diampunilah segala dosa-dosanya yang telah lalu. Diantara tanda-tanda Lailatul Qadar itu adalah malam itu terasa sunyi, sepi , penuh ketenangan, serta bercahaya, tidak panas dan tidak dingin seolah-olah bulan yang memancarkan cahaya terang. pada malam itu bintang-bintang di langit tidak kelihatan memanah (syetan-syetan). keadaan ini tetap demikian hingga datangnya shubuh, Tanda- tanda lain ialah matahari akan naik tanpa memancarkan cahaya terang, muncul seolah-olah bulan purnama. pada hari itu Allah mengharamkan syetan naik bersama matahari.” (Hr. Ahmad , Baihaqi - Durrul Mantsur)
Hadits ke 7 :
Dari Aisyah ra berkata : Aku bertanya “Wahai Rasulullah , seanfainya aku mengetahui Lailatul Qadar, doa apakah yang harus kubaca?” Rasulullah saw bersabda, Katakanlah “Allahumma innaka ‘affuwwun karim tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni” (artinya : Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan Engkau menyukai sifat Pemaaf , maka maafkanlah aku)” (Hr. Ahmad, Ibnu Majah, dan Tirmidzi - Misykat)
Masih banyak riwayat2 lain mengenai Lailatul Qadar baik Hadits maupun Atsar (perkataan sahabat) mengenai malam mulia ini . sungguh rugi kalau kita tidak mencari malam istimewa ini.
Di dalam kitab Nashaihud diniyyah disebutkan : “Dan sungguh telah diriwayatkan sesungguhnya Nabi as bersungguh2 di dalam bulan Ramadhan sebagaimana tidak sungguh2 di bulan lainnya dan bersungguh2 di sepuluh hari terakhir sebagaimana tidak sungguh pada hari lainnya di bulan Ramadhan”.
Karena begitu mulianya malam tersebut maka seyogianya kita isi dengan amalan2 sunnah seperti shalat sunnah, baca Al-Qur’an , dzikir, tasbih, dsb.
Wallahu a’lam.
0 Tanggapan untuk "Berburu Lailatul Qadar, Malam 1000 Bulan"
Post a Comment