Andai Ini Ramadhan Terakhir Kita

Andai ini ramadhan terakhir kita,
Masih bisa kah kita menumpuk dosa?

Menuduh  yang tidak bersalah

Merampok uang si miskin?

Andai ini ramadhan terakhir kita,

Masih bisa kah kita menzalimi si lemah?

Merampas rumah, tanah dan hak mereka?

Andai ini ramadhan terakhir kita

Masih entengkah kita bergosip?

Menyia-nyiakan waktu?

Menghabiskan malam -malam dalam maksiat?

Andai ini ramadhan terakhir kita

Masih bisakah kita takabur?

Merasa diri paling maha?

Menginjak-ngijak harga diri manusia?

Andai ini ramadhan terakhir kita,

Akankah terlewat sujud -sujud panjang?

Andai ini ramadhan terakhir kita

Masih maukan kita menunda

Taubatan nasuha ?

Andai engkau tahu ini Ramadhan terakhir bagimu
pastilah engkau bersimpuh selalu mengingat nama-Nya
menyanyikan bait cinta kasih dan pujia-pujian untuk-Nya

Andai engkau tahu ini Ramadhan terakhir bagimu
pastilah engkau mengingat-Nya setiap saat
engkau rapikan sholatmu menjadi ala waktiha
tidak seperti selama ini yang hanya fi waktiha
atau bahkan terlalu sering engkau lupakan
sholatmu pastilah menjadi sangat berkualitas
khusu’, tawadhu’ sebagaimana seorang hamba
saat memohon sesuatu kepada Tuannya
merenungi akan sumpah yang terus saja engkau ingkari
ingatkah janjimu
bahwa sholatmu, ibadahmu, hidup dan matimu
hanya engkau serahkan kepada-Nya

Andai engkau tahu ini Ramadhan terakhir bagimu
pastilah rumahmu akan engkau hiasa dengan amal sholeh
engkau tak akan melepas sedetikpun tanpa melantunkan firman-firman-Nya
siang, malam senantiasa mengabdi pada-Nya
saat siang tiba,
engkau singkap lebih banyak waktu di antara urusan duniamu
untuk menyatakan cintamu kepada-Nya
saat malam tiba,
qiyamul lail menjadi akrab bagimu

Andai engkau tahu ini Ramadhan terakhir bagimu
pastilah engkau kenang kembali dosa-dosamu
durhaka kepada ayah bunda karena telah melupakan mereka
menangis karena tak sempat berziarah menabur doa untuk mereka
air mata membanjir dari matamu
membasahi hatimu yang penuh dosa dan nista

Andai engkau tahu ini Ramadhan terakhir bagimu
pastilah engkau akan bercucuran air mata
mengharap, memohon untuk bertemu Ramadhan berikutnya
dengan nikmat yang telah engkau rasakan..

Bagikan Artikel Ini