Delapan Amal Mengganti Delapan Amal yang Lain
Khutbah I
اَلْحَمْدُ للهْ، اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِىْ فَتَحَ اَبْوَابَ الرَّحْمَةِ لِعِبَادِهِ الصَّالِحِيْنَ، اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اَفْضَلُ الْمَخْلُوْقِيْنَ، اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، خَاتَمِ الْمُرْسَلِيْنَ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.
فَيَا اَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ، اُوْصِيْنِىْ نَفْسِى وَاِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ، قَالَ اللهُ تَعَالَى، يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ اِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.
Hadirin jamaah Jum’at yang mulia,
Saya berwasiat terhadap diri saya sendiri dan kepada Anda semua, mari kita meningkatkan takwa kita kepada Allah SWT dengan berusaha sekuat tenaga melaksanakan semua perintahNya serta menjauhi larangan-laranganNya
Hadirin jamaah Jum’at yang mulia,
Sebagaimana yang telah kita ketahui bersama, jika kita ingin hidup mendapat ridlo Allah SWT serta selamat lahir batin, mendapat kuntungan dunia akhirat, semua harus diusahakan dengan sungguh-sungguh, berusaha melakukan hal-hal yang dapat menarik ridlo Allah SWT dengan cara apapun bentuknya.
Jika mampu, bisa juga melakukan hal-hal yang utama, bila tak bisa, dapat menjalankan kegiatan-kegiatan lain yang mampu ia laksanakan.
رُوِىَ عَنْ بَعْضِ الصَّحَابَةِ رَضِىَ اللهُ عَنْهُمْ اَنَّهُ قَالَ مَنْ عَجَزَ عَنْ ثَمَانِيَةٍ فَعَلَيْهِ بِثَمَانِيَةٍ اُخْرَى
Diriwayatkan dari sebagian sahabat,“Barangsiapa yang belum bisa melakukan delapan hal, maka sebaiknya ia melaksanakan delapan hal yang lain untuk menambal, memenuhi kekurangannya tersebut.
مَنْ اَرَادَ فَضْلَ صَلاَةِ اللَّيْلِ وَهُوَ نَائِمٌ فَلاَ يَعْصِىْ فِى النَّهَارِ
1. Barangsiapa yang ingin mendapat keutamaan shalat malam, tapi ia tidur, tak mampu bangun malam untuk tahajjud, sebaiknya jangan sampai ia melaksanakan maksiat pada siang harinya.
مَنْ اَرَادَ فَضْلَ صِيَامِ التَّطَوُّعِ وَهُوَ مُفْطِرٌ فَلْيَحْفَظْ لِسَانَهُ
2. Barangsiapa yang ingin mendapat keutamaanu derajat orang puasa, namun ia tak mampu melaksanakannya, sebaiknya ia harus bisa menjaga mulutnya, jangan sampai mengeluarkan kata-kata yang tidak baik.
مَنْ اَرَادَ فَضْلَ الْعُلَمَاءِ فَعَلَيْهِ بِالتَّفَكُّرِ
3. Barangsiapa yang ingin mendapat derajat ulama, sebaiknya ia bertafakkur, memikirkan ciptaan-ciptaan Allah.
مَنْ اَرَادَ فَضْلَ الْمُجَاهِدِيْنَ وَالغُزَّاةِ وَهُوَ قَاعِدٌ فِىْ بَيْتِهِ فَلْيُجَاهِدِ الشَّيْطَانَ
4. Barangsiapa yang ingin mendapat pangkat sebagai pejuang perang, namun ia beada di rumah, sebaiknya ia harus dapat memerangi dan mengalahkan setan.
مَنْ اَرَادَ فَضْلَ الصَّدَقَةِ وَهُوَ عَاجِزٌ فَلْيُعَلِّمِ النَّاسَ مَا سَمِعَ مِنَ الْعِلْمِ
5.Barangsiapa yang ingin mendapat pangkat ahli sedekah, sebaiknya ia mengajar kepada orang lain tentang ilmu yang perna ia terima. Ilmu apa saja yang penting baik.
مَنْ اَرَادَ فَضْلَ الْحَجِّ وَهُوَ عَاجِزٌ فَلْيَلْزَمِ الْجُمْعَةِ
6. Barangsiapa yang ingin mendapat pangkat orang yang berhaji, namun belum mampu, orang itu bisa selalu melaksanakan shalat jum’at secara istiqomah.
مَنْ اَرَادَ فَضْلَ الْعَابِدِيْنَ، فَلْيُصْلِحْ بَيْنَ النَّاسِ فَلاَ يُوْقِعُ بَيْنَهُمُ الْعَدَاوَاةَ وَالْبَغْضَاءَ
7. Barangsiapa yang ingin mendapat pangkat orang yang ahli ibadah, maka ia hendaknya berbuat kedamaian, tidak menciptakan permusuhan antar sesama.
مَنْ اَرَادَ فَضْلَ الْاَبْدَالِ، فَلْيَضَعْ يَدَهُ اِلَى صَدْرِهِ وَيَرْضَى لِأَخِيْهِ مَا يَرْضَى لِنَفْسِهِ
8. Barangsiapa yang ingin mendapat pangkat wali abdal, ingin memiliki pangkat menjadi kekasih Allah SWT, hendaknya ia berhati baik, sabar, lapang dada, ridlo, kasih terhadap sesama seperti cintanya kepada pribadinya sendiri.
Hadirin jamaah Jum’at yang berbahagia,
Mari kita senantiasa membenahi diri kita masing-masing, mulai dari hal yang sekecil apapun, mulai dari hal-hal yang menurut kita remeh temeh, hingga hal besar-besar yang lain.
Dikisahkan, ada orang shalih sedang sakaratul maut. Dalam kondisi naza'nya, orang ini kepayahan untuk mengucapkan syahadah. Selepas ia meninggal, ada satu orang yang hidup bermimpi bertemu dengan lelaki shalih yang mati tadi.
Dalam mimpinya ia bertanya kepada orang yang mati tadi, "Bagaimana kabarmu? Selama hidup, aku menilai engkau sebagai orang yang taat dan baik dalam segala hal. Namun, mengapa engkau begitu susah bersyahadah ketika sakaratul maut.
Lalu dijawab, “Iya, Alhamdulillah. Selama hidup saya menjalaninya dengan baik, namun ada satu hal yang menyebabkan saya mengalami kondisi seperti saat itu. Ini lantaran profesiku sebagai pedagang. Sedang timbangan yang saya gunakan semakin lama semakin berdebu. Begitu berlanjut hingga debunya semakin menumpuk. Saya tidak menyadari akan hal itu, karena hal tersebut memang tidak aku sengaja. Debu yang mengumpul sekian lama menyebabkan timbangan sudut milikku lebih berat sehingga hak pembeli tidak terpenuhi secara penuh. Hal itulah yang menghalangi syahadatku."
Naudzu billah
Hadlirin jamaah Jum’at,
Memperbaiki diri merupakan keharusan, karena semua hal yang kita laksanakan pasti akan dihisab oleh Allah SWT. Kecuali jika ada rahmat yang menjadikan tidak terhisab.
يَا بُنَيَّ إِنَّهَا إِنْ تَكُ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ فَتَكُنْ فِي صَخْرَةٍ أَوْ فِي السَّمَاوَاتِ أَوْ فِي الأرْضِ يَأْتِ بِهَا اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ لَطِيفٌ خَبِيرٌ
“(Lukman berkata): "Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui.”
Semoga kita, keluarga kita benar-benar mendapat ridlo, taufiq, diberi tsubutul iman (tetap iman), selamat lahir batin, beruntung dunia dan akhirat. Amin.
جَعَلَنَا اللهُ وَاِيَّاكُمْ مِنْ عِبَادِهِ الصَّالِحِيْنَ، وَاَدْخَلَنَا وَاِيَّاكُمْ فِى زُمْرَةِ الْمُتَّقِيْنَ.
اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ، وَالْعَصْرِ اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِىْ خُسْرٍ اِلاَّ الَّذِيْنَ آمَنُوْا وَعَمِلُوْا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبرِ، وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ
Khutbah II
اَلْحَمْدُ للهِ حَقَّ حَمْدِهِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْـدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ، وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا.
فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا الله، إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يَاأَيُّهَا الَّذِيْنَ أَمَنُوا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ سَيِّدِ الْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى أَلِهِ وَصَحْبِهِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِيْهِمْ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنَ
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتِ اَللَّهُمَّ اصْلِحْ أَإِمَّتَنَا وَأُمَّتَنَا وَقَضَاتَنَا وَعُلَمَائَنَا وَفُقَهَائَنَا وَمشَايِخَنَا صَلَاحًا تَامًّا عاَمًّا، وَاجْعَلْنَا هُدَاةً مُّهْتَدِيْنَ. اَللَّهُمَّ نْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ، وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ الْمُسْلِمِيْنَ،اَللَّهُمَّ اَهْلِكْ اَعْدَاَ أَلدِّيْنَ،وَاَلِّفْ بَيْنَ قُلُوْبِ الْمُؤْمِنِينَ،وَفُكَّ أَسْرَى الْمَأْسُوْرِيْنَ،وَفَرِّجْ عَنِ الْمَكْرُوْبِيْنَ وَاقْضِ الدَّيْنَ عَنِ الْمَدْيُوْنِيْنَ وَاكْتُبِ السَّلَامَةَ عَلَيْنَا وَعَلَى الْمُسْلِمِيْنَ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ
اَللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرُ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الَمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ مِنْ بَلاَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قُدِيْرٌ
اَللَّهُمَّ اجْعَلْنَا وَأَهْلَنَا وَذُرِّيَاتِنَا وَجَمِيْعَ إِخْوَانِنَا مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ مِنْ عِبَادِكَ الْمُتَّقِيْنَ مِنْ عِبَادِكَ الصَّابِرِيْنَ مِنْ عِبَادِكَ الشَّاكِرِيْنَ مِنْ عِبَادِكَ الْمُخْلِصِيْنَ مِنْ عِبَادِكَ الْمُجَاهِدِيْنَ مِنْ عُلَمَائِكَ الْعَامِلِيْنَ مِنَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّيْنَ. رَبَّنَا أَتِيْنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الْأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارَ. اِللَّهُمَّ ارْزُقْنَا حُسْنَ الْخُاتِمَةِ ×۳
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَبَارَكَ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Sumber: NU Online
0 Tanggapan untuk "Delapan Amal Mengganti Delapan Amal yang Lain"
Post a Comment