Jelajah Kaliadem, Wisata Eksotis di Lereng Merapi
Beberapa hari yang lalu, di sela-sela mendampingi kegiatan Perkemahan Tutup Tahun, saya dan teman-teman menyempatkan waktu untuk jalan-jalan ke Lava Tour Merapi Kaliadem. Kalian sudah pernah mendengar tentang obyek wisata ini kan? Ya, Kaliadem adalah salah satu tempat wisata di Yogyakarta yang terletak sekitar 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi. Obyek wisata ini, secara administratif terletak di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Kabarnya, ketika erupsi Merapi tahun 2006 terjadi, Kaliadem ini merupakan jangkauan terjauh dari terjangan lahar dingin dan awan panas, yang kalau dalam bahasa masyarakat setempat disebut sebagai wedhus gembel. Saat itu, ribuan kubik pasir dan batu menimbun kawasan Kaliadem ini, sehingga seketika mengubah wajah Kaliadem yang sebelumnya berupa bumi perkemahan hijau nan asri menjadi hamparan tanah gersang yang sangat luas. Nah, kawasan yang tertimbun bekas lahar Merapi inilah yang kemudian diresmikan sebagai obyek wisata dengan nama Lava Tour Kaliadem.
Hai kamu, dapat salam loh dari Kaliadem. Kapan mau ke sini?
Sebagaimana kita tau, kawasan Kaliadem yang terletak di sebelah selatan Gunung Merapi ini merupakan dataran tinggi. Dari kawasan ini, kita dapat menyaksikan puncak Merapi yang menjulang tinggi dengan jarak pandang lumayan dekat. Pesona keindahan gunung setinggi 2.965 meter di atas permukaan laut (dpl) inilah yang menurut saya menjadi magnet tersendiri. Terlebih jika disertai dengan hiasan asap sulfatara yang tak pernah berhenti mengepul dari mulut kawahnya, tentu akan menjadikan pemandangan yang semakin terlihat eksotis.
Memang, bunker tersebut dibuat dari beton setebal 25 cm dan berpintu besi. Akan tetapi, kekokohannya ternyata tak cukup kuat meredam panasnya material sehingga mengakibatkan dua orang relawan meninggal di dalamnya. Inilah sebuah bukti nyata akan kedahsyatan Merapi yang menurut para ahli Geologi sudah terjadi sejak dahulu kala.
Ini dia bunker Kaliadem, tempat ditemukannya dua relawan yang terjebak wedhus gembel
Seketika hati saya pun bertanya-tanya tentang 'status' keberadaan gunung. Apakah ini berarti bahwa ketiadaan Merapi dan gunung-gunung lainnya akan menghilangkan bencana alam yang kerap kali menelan korban jiwa, sehingga menjadikan bumi lebih aman untuk dihuni?
Merapi memang terlihat cantik, kalau kami sedang berpose sok cantik, hahaha...
Singkatnya, saya berpikiran bahwa gunung ini ibarat paku atau pasak yang menancap dan mencengkeram lembaran-lembaran papan kayu dengan erat dan kokoh. Keberadaan gunung mampu meredam kerak bumi yang bersifat mudah bergerak, sehingga meminimalisir terjadinya guncangan-guncangan. Sungguh, ini adalah bukti kekuatan, kehebatan dan kesempurnaan Sang Maha Kuasa dalam menciptakan segala sesuatu.
Abaikan yang di sebelah kiri. Eh, terbalik ya? Hehehe..
0 Tanggapan untuk "Jelajah Kaliadem, Wisata Eksotis di Lereng Merapi"
Post a Comment