Sebelum Menyusun Perencanaan Pendidikan Anak, Perhatikan Beberapa Hal Berikut!

Semua orang tua pasti sepakat jika pendidikan menjadi hal yang sangat penting bagi seorang anak. Bagaimana tidak, hanya dengan memberikan pendidikan yang baiklah, anak-anak bisa hidup sukses di masa yang akan datang. Mengingat begitu pentingnya pendidikan, maka para orang tua pun harus merencanakan pendidikan anak dengan sebaik-baiknya.

Perencanaan pendidikan anak memang sangat penting untuk disusun oleh para orang tua sejak dini. Pasalnya, biaya pendidikan di Indonesia selalu mengalami kenaikan sekitar 10% hingga 20% tiap tahunnya. Tak jarang, karena tidak perencanaan yang kurang matang, para orang tua pun merasa berat saat membiayai pendidikan anak-anaknya. Apalagi bagi para orang tua yang menghendaki anak-anaknya dapat bersekolah di luar negeri. Tentu saja, dibutuhkan sebuah perencanaan yang lebih matang, khususnya dalam masalah dana pendidikan.

Nah, berikut adalah beberapa hal yang wajib Anda perhatikan sebelum menyusun perencanaan pendidikan anak.

Kenali Potensi dan Minat Anak

Sebelum merencakan pendidikan anak, langkah pertama yang harus dilakukan oleh orang tua adalah mengenali minat dan potensi anak-anaknya. Untuk mengenali potensi dan minat anak, tentu saja orang tua harus teliti mengevaluasi perkembangan anak-anaknya, baik itu di bidang akademik maupun non akademik.

Selain mengevaluasinya sendiri, orang tua juga bisa berkonsultasi kepada guru atau tenaga pendidik yang setiap harinya terlibat langsung dalam kegiatan belajar anak. Jika sudah mengenal potensi dan minat anak, orang tua pun tinggal memberikan dukungan yang positif atas apa yang dilakukan oleh anak. Dengan begitu, maka anak lebih cenderung bisa berprestasi di bidang dan jalur yang memang mereka minati.

Libatkan Anak Sejak Dini

Selama ini banyak sekali orang tua yang merasa memahami mana yang paling baik untuk anaknya, sehingga mereka membuat perencanaan pendidikan anak secara sepihak, tanpa melibatkan anak-anak mereka. Inisiatif tersebut sebenarnya sudah baik, namun seyogyanya sebagai orang tua, kita juga melibatkan anak jika ingin merencanakan pendidikan bagi mereka.

Pasalnya, anak-anak sebenarnya juga memiliki cita-cita sendiri yang ingin dikejar sesuai minat, bakat dan kemampuan mereka. Tugas kita sebagai orang tua adalah mengarahkan dan mendukung cita-cita tersebut sambil memberikan jaminan finansial agar anak bisa fokus mengembangkan potensi mereka. Dengan melibatkan anak saat menyusun perencaan, juga akan membuat mereka terbiasa berkomitmen sejak dini. Sehingga, anak-anak pun lebih bertanggung jawab atas apa yang mereka lakukan.

Rencanakan dan Hitung Dana Pendidikan Anak

Langkah selanjutnya dalam mempersiapkan pendidikan anak adalah membuat perkiraan biaya pendidikan anak di masa yang akan datang. Orang tua bisa memulainya dengan mencari informasi rata-rata besaran biaya pendidikan di berbagai jenjang saat ini. Hitunglah biaya pendidikan dari tingkat yang paling rendah hingga yang paling tinggi. Termasuk kebutuhan lainnya, seperti keperluan alat-alat tulis hingga kegiatan ekstrakurikulernya.

Ketika anak-anak kita mengejar cita-citanya yang setinggi langit, kita sebagai orang tua tentu harus selalu siap untuk memberi dukungan penuh pada mereka, baik secara moral maupun finansial. Tentu saja, dana yang dibutuhkan untuk pendidikan anak tersebut akan kelihatan sangat besar. Terlebih,  jika ditambah dengan jumlah inflasi yang akan terjadi.

Itulah alasan penting mengapa orang tua perlu merencanakannya sejak awal. Dengan mengetahui perkiraan biaya pendidikan anak, kita sebagai orang tua pun bisa mulai merencakan dengan sebaik-baiknya, misalnya saja dengan mempersiapkan tabungan pendidikan ataupun asuransi pendidikan.

Nah, itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh orang tua sebelum menyusun perencanaan pendidikan anak. Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, maka kita sebagai orang tua akan lebih matang dalam menyusun perencanaan pendidikan anak. Sebagai orang tua, seyogyanya kita tidak menunda -nunda dalam membuat perencanaan ini. Mengingat, biaya yang akan dibutuhkan tidaklah sedikit. Dan tentu saja, pendidikan anak bukanlah satu-satunya kebutuhan yang perlu kita penuhi. Iya kan? 

Bagikan Artikel Ini