Bersama Shopee, Ramadan di Rumah Tetap Penuh Berkah

Ramadan tiba.. Ramadan tiba.. Marhaban ya Ramadan.. Marhaban ya Ramadan...”

Siang itu, suara merdu Opick nyaris menghiasi seluruh status WhatsApp di jejaring pertemanan saya. Sebagian besar menjadikannya sebagai backsound dari video kolaborasi. Secara bergantian, yang laki-laki beradegan mengenakan peci. Sementara yang perempuan, memasang tali mukena ke belakang kepala. Semua tampak bersemangat menyambut bulan yang penuh berkah itu tiba.

Ya, Ramadan. Bulan yang suci itu memang selalu dirindukan oleh semua orang. Tak ubahnya secercah cahaya bintang yang selalu dinanti oleh seorang pelaut ketika hendak berlabuh ke daratan. Atau juga seorang ibu yang selalu menjadi rumah bagi anak-anaknya yang tinggal di perantauan.

Maka tak ayal saja, setelah menanti dan bertemu dengan yang dirindukannya itu, mereka selalu merasa gembira. Yap, bahagia! Senada dengan apa yang pernah disampaikan Pak Ustadz saat membuka kultum selepas tarawih hari pertama Ramadan di tahun yang lalu.

“Barang siapa merasa bahagia dengan masuknya bulan Ramadan, maka Allah SWT akan mengharamkan jasadnya masuk neraka.” Begitulah kata Pak Ustadz mengutip sebuah hadits. Beliau juga menjelaskan, bahwa terlepas dari pro kontra derajat atau tingkatan hadits tersebut, sudah semestinya kita sebagai seorang Muslim memang harus bersuka cita menyambut kedatangannya.

Bagaimana tidak, Ramadan adalah bulan nan penuh rahmat dan ampunan. Bulan ditutupnya pintu-pintu neraka dan dibukanya pintu-pintu surga. Bulan yang amalan manusia di dalamnya dinilai sepuluh kali lipat daripada yang ia lakukan di bulan lainnya. Bulan yang di sepuluh hari terakhirnya, bisa dijumpai satu malam yang nilainya lebih berharga dari seribu bulan.

Ramadan, bulan ini juga selalu mengingatkan saya pada sosok Bapak yang telah lebih dulu dipanggil untuk menghadap-Nya sewindu yang lalu. Teringat akan kata-kata Bapak dahulu, ketika saya mengenakan pakaian yang hanya 'apa adanya' ketika hendak berangkat sholat tarawih.

“Nak, kenakan pakaian terbaikmu untuk sholat tarawih..”, pesan Bapak ketika saya hendak berangkat sholat tarawih di Musholla saat itu.

Pesan yang Bapak sampaikan ketika saya masih duduk di bangku SD itu selalu teringat hingga kini. Beliau sendiri selalu memberi teladan dengan senantiasa berpakaian terbaik yang beliau punya. Dan, ketika saya tanyakan mengapa kita mesti mengenakan pakaian terbaik untuk sholat tarawih, Beliau menjawabnya dengan sebuah jawaban yang bijak.

“Begini lho, Nak. Misalnya saja, ketika kita diundang oleh Pak Lurah untuk bertemu dengannya, kita tentu merasa gembira. Kita pasti akan mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Mulai dari mandi, mengenakan pakaian yang rapi, memakai parfum, dan lain sebagainya. Persiapan yang kita lakukan tentu akan lebih banyak lagi jika orang yang mengundang kita mempunyai jabatan yang lebih tinggi. Bisa dibilang, persiapan menghadap Presiden tentu akan lebih rinci lagi jika dibandingkan dengan persiapan kita saat akan menghadap Gubernur, apalagi menghadap Pak Lurah atau Pak RT.

Nah, sholat, termasuk sholat tarawih, itu sebenarnya pertemuan kita dengan Allah SWT. Kita akan bertemu dengan Dzat Pemilik semua yang ada di langit dan di bumi beserta isinya. Dzat yang teramat agung, Dzat yang menyukai keindahan karena Dia sendiri juga Maha indah. Maka, layakkah kita bertemu dengannya hanya mengenakan pakaian yang buruk? Apalagi hanya dengan kaos oblong? Tentu tidak, kan? Makanya kenakanlah pakaian terbaik yang kamu punya. Kalau ada yang terbaru!”

Saya hanya terdiam sambil mengangguk-anggukkan kepala. Sejak saat itu, setiap akan berangkat sholat tarawih saya selalu berusaha mengenakan pakaian terbaik yang saya miliki. Sebisa mungkin menghindari memakai kaos oblong ataupun pakaian yang kotor, karena saya akan bertemu dengan-Nya.

Atas dasar itu pula, maka tidaklah mengherankan jika di Masjid ataupun Musholla, kita temui banyak sekali orang-orang yang berpakaian rapi dengan bersarung. Ya, di Indonesia, sarung memang telah menjadi salah satu pakaian kehormatan yang menunjukkan nilai kesopanan yang tinggi di masyarakat. Maka tidaklah berlebihan, jika kemudian banyak yang mengenakan sarung untuk beribadah. Termasuk saat akan sholat tarawih, sebagai ungkapan rasa bahagianya ketika Ramadan tiba.

Namun, tahukan kalian? Awal Ramadan tahun ini, kebahagiaan saya agak ternoda. Pasalnya, saat membongkar lemari baju, saya dapati sarung-sarung yang saya miliki sudah tak seindah dulu. Sebagian sudah mulai kusam karena dimakan usia. Sebagian lagi sudah banyak yang berlubang. Pertanda bahwa awal Ramadan ini adalah saat yang tepat bagi saya untuk kembali berburu beberapa sarung sebagai bekal untuk beribadah.

Kebahagiaan saya juga semakin ternoda, ketika mendapati realita bahwa awal Ramadan tahun ini jatuh saat wabah corona Covid-19 telah menjadi pandemi dan menyebar ke ratusan negara di dunia. Tercatat ada lebih dari 3 juta kasus di seluruh dunia, dengan 200 ribu lebih di antaranya meninggal dunia. Di Indonesia sendiri ada lebih dari 12 ribu kasus, dengan 800 orang lebih di antaranya juga menjadi korban keganasan virus yang hingga kini belum ditemukan vaksinnya.

Berbagai kebijakan telah dikeluarkan pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus yang konon berasal dari Wuhan, Tiongkok itu. Mulai dari anjuran untuk bekerja dari rumah, belajar dari rumah, hingga beribadah di rumah. Semua mall tutup, pasar tutup, toko-toko juga tutup. Yang tersisa hanyalah toko-toko yang menjual sembako dan obat-obatan saja. Lantas, bagaimana saya bisa mendapatkan sarung dan baju untuk menyambut Ramadan tahun ini?

Bersyukur, saat ini saya hidup di era digital. Era yang memungkinkan jual beli bisa dilakukan hanya dari genggaman saja. Meski harus mengikuti anjuran pemerintah untuk bekerja dari rumah, belajar dari rumah, dan beribadah di rumah, nyatanya saya juga masih bisa berbelanja dari rumah.

Ya, untuk mendapatkan sarung dan berbagai keperluan lainnya di kala pandemi Covid-19 ini ternyata tidaklah susah. Cukup dengan duduk manis di rumah, buka Shopee melalui laptop ataupun smartphone, kemudian pilah-pilih barang yang diinginkan. Setelah ketemu, tinggal memesan dan membayarnya. Tentu saja tak perlu tawar-menawar, karena harganya memang sudah murah dengan program #THRBigRamadhanSale2020-nya. Program yang digelar sejak 6 April hingga 25 Mei 2020 ini menawarkan promo “Pasti Diskon 50%” dan “Gratis Ongkir Extra hingga 50 Ribu”.

Sebagaimana yang saya lakukan di awal Ramadan tahun ini. Ketika mengetahui bahwa sarung sudah minta ganti, saya segera membuka aplikasi Shopee yang sudah terinstall di smartphone. Dan benar saja, Gajah Duduk Sarung Tenun Exclusive yang akan saya beli ini sedang diskon sebesar 53%! Harga aslinya Rp425.000, namun saya cukup membayar Rp200.000 saja. Semakin murah lagi, karena saya juga tidak dikenakan ongkir sama sekali. Mantap, bukan?

Semakin mantap lagi, karena tak hanya jauh lebih mudah dan murah, berbelanja di Shopee ternyata juga terasa lebih nyaman. Bagaimana tidak nyaman, kita tak perlu melanggar himbauan pemerintah untuk tetap di rumah saja, karena aktivitas belanja bisa dilakukan hanya bermodal gadget dan internet kapan saja dan di mana saja. 

Dari pengalaman berbelanja online di Shopee, saya juga jadi mengerti bahwa Shopee memang sangat memahami konsumen akan arti pentingnya berbelanja online dengan aman dan terpercaya. Layanan pengirimannya begitu cepat dan dapat diandalkan, sehingga kita hanya perlu duduk santai menunggu paket yang kita beli diantarkan oleh kurir ke alamat rumah kita.

Hebatnya lagi, Shopee juga menghadirkan berbagai pilihan metode pembayaran bagi konsumen yang pas di era pandemi Covid-19 ini. Mulai dari metode transfer bank, kartu debit atau kredit online, bayar tunai di tempat atau Cash-On-Delivery, ShopeePay, hingga ShopeePayLater yang memungkinkan kita belanja sekarang dan bayar bulan depan.

Lebih dari itu, semua produk yang dijual di Shopee juga dijamin kualitas dan keasliannya loh, bukan barang ilegal dan bukan pula barang rusak. Apabila tidak asli, ilegal ataupun rusak, kita diberi kesempatan oleh Shopee untuk mengembalikan barang yang sudah kita beli tersebut dalam jangka waktu 7 hari. Setelah itu, Shopee pun akan mengembalikan uang belanja kita secara penuh. Keren kan?

So, tak cukup hanya sarung, saya juga berbelanja beberapa barang yang lain. Salah satunya, adalah mukena anak untuk si kecil, Zizi, yang kini tengah duduk di bangku PAUD. Kebetulan selama masa darurat corona ini, ia juga mendapat himbauan untuk belajar di rumah. Tentu saja, masa-masa Ramadan #DiRumahAja ini akan menjadi momentum yang tepat untuk mengenalkan si Zizi dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan dalam bidang agama.

Selepas isya, saya mengajak si Zizi untuk ikut sholat tarawih berjamaah di rumah. Pagi harinya, dengan bimbingan ibunya, ia menyelesaikan tugas-tugasnya dari sekolah. Nah, setelah tugas-tugasnya selesai, selepas dzuhur saya pun mengajarinya keterampilan baca tulis Al-Qur’an. Selain bermanfaat untuk mengantarkannya menjadi generasi salihah, aktivitas-aktivitas kecil ini tentu akan menjadikan Ramadan di rumah tetap terasa penuh berkah.

Nah, agar tak jenuh—mengingat ia sudah tidak bertemu teman-teman sekolahnya lebih dari tujuh minggu—saya pun tak lupa untuk mengajaknya bermain. Sudah pasti, bermainnya pun tak perlu keluar rumah. Cukup buka aplikasi Shopee, kemudian memainkan beberapa game yang ada, sembari menunggu waktu berbuka. Mulai dari game Shopee Tanam THR 10 Milyar, Shopee Poly, Shopee Lempar, Shopee Capit, Shopee Joget, Shopee Ingat-ingat, Shopee Tangkap Mode Jari, hingga Shopee Potong. Dijamin, semuanya seru dan mengasyikkan!

Ramadan di rumah juga semakin terasa berkah, karena untuk urusan berbagi, saya dan keluarga juga tak perlu ke luar rumah. Di Shopee, tersedia menu donasi yang memungkinkan kita dapat membayar zakat, baik zakat fitrah maupun zakat mal, serta bersedekah semudah update status di social media.

Bersama Shopee, Ramadan kami di rumah pun benar-benar tetap terasa penuh berkah. Kebahagian yang di awal Ramadan sempat sedikit memudar, kini pun mulai kembali bersinar. Seiring dengan bulan Ramadan yang terus bergulir memasuki pertengahan sepuluh hari kedua, hari-hari pengampunan. Terimakasih Shopee, telah menemani kami selama Ramadan di rumah tahun ini.

***

Bagikan Artikel Ini