Benarkah Minum Kopi Bisa Bikin Diare?
Kopi saat ini seakan sudah berevolusi menjadi minuman kekinian yang menjamur hampir di setiap jalan besar. Pecinta minuman itu kini makin banyak. Terlebih saat kini sudah mulai banyak varian rasa kopi yang diklaim lebih ramah di lidah orang-orang.
Namun, apakah aneka rasa dan varian itu bisa menjamin kalau kopi sudah pasti aman bagi lambung semua orang? Sayangnya, jawabannya belum tentu.
Tak hanya maag, kopi ternyata juga bisa bikin diare. Bagaimana itu bisa terjadi?
Dampak Minum Kopi Bagi Sistem Pencernaan
Kopi mengandung kafein yang bersifat diuretik. Artinya, kopi dapat membuat konsumennya menjadi lebih sering buang air kecil (BAK). Namun, ada sebagian orang cenderung sensitif terhadap kafein sehingga menimbulkan dampak buruk bagi tubuhnya. Salah satu dampak buruk tersebut adalah kontraksi pada usus hingga memicu rasa nyeri pada perut.
Selain itu, kopi juga dapat menyebabkan terjadinya pelepasan gastrin, yakni hormon yang terdapat di perut. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko terjadinya diare setelah minum kopi.
Kopi juga memiliki sifat asam sehingga berperan dalam peningkatan jumlah asam lambung serta asam empedu. Hal tersebut bisa juga menjadi penyebab diare setelah kamu mengkonsumsi kopi.
Selain itu, jika kamu minum kopi campuran (dengan tambahan susu, krimer dan sebagainya) kemudian mengalami diare, bisa jadi penyebab diare yang kamu alami adalah intoleransi laktosa.
Laktosa yang terdapat pada susu dapat menjadi pemicu diare bagi penderita intoleransi laktosa. Oleh karenanya, sebelum kamu minum kopi kekinian, pastikan kamu tidak memiliki intoleransi laktosa.
Di sisi lain, kopi tanpa kafein atau yang dikenal dengan istilah decaf pun sayangnya memiliki dampak yang buruk bagi saluran pencernaan. Jika dilihat dari kasus tersebut, kafein bukanlah satu-satunya penyebab diare setelah minum kopi. Namun ada kandungan-kandungan lain yang dapat memicu terjadinya dare ketika kamu minum kopi. Oleh karena itu, kopi masuk ke dalam salah satu pantangan diare yang harus dihindari.
Adakah Batasan Minum Kopi untuk Mencegah Diare?
Para ahli dari International Foundation for Gastrointestinal Disorder menjelaskan bahwa batasan dalam mengkonsumsi kopi adalah 2-3 cangkir perharinya. Meskipun demikian, bagi orang yang merasa dirinya sensitif terhadap kafein, lebih baik mengkonsumsi kopi tidak lebih dari satu cangkir per hari.
Selain diare, adakah dampak dari minum kopi secara berlebihan?
Ada beberapa hal yang mungkin saja terjadi ketika kamu minum kopi melebihi batasan normal, seperti berikut ini.
1. Insomnia
Bukan rahasia jika kopi dapat menyebabkan insomnia atau sulit tidur. Hal tersebut disebabkan oleh adanya kandungan kafein yang dapat membuat seseorang lebih waspada hingga memacu hormon adrenalin semakin kuat. Jangan mengkonsumsi kopi sebelum tidur ya.
2. Gangguan atau masalah pada menstruasi
Kram perut dapat terjadi ketika kamu minum kopi ketika sedang menstruasi.
3. Meningkatkan masalah buang air kecil
Kopi bersifat diuretik sehingga menyebabkan kamu buang air kecil lebih sering dari biasanya. Bolak-balik ke toilet pasti membuatmu merasa tidak nyaman terutama jika kamu memiliki aktivitas yang tinggi. Meskipun demikian, jangan pernah berpikir untuk menahan buang air kecil ya.
4. Meningkatkan risiko radang sendi
Berlebihannya kadar kafein yang masuk ke dalam tubuh dapat membuat terjadinya radang pada sendi. Hal tersebut karena frekuensi BAK yang sering dan mineral pun ikut terbuang bersama urin.
Nah, untuk itu, lebih baik konsumsi kopi sewajarnya bila kamu tak mau mengalami dampak seperti di atas. Selain itu, bila sudah terlanjur mengalami diare karena minum kopi berlebihan, pastikan untuk banyak minum air putih untuk mengganti cairan tubuh yang hilang. Bila perlu konsumsi obat diare seperti Entrostop agar cepat sembuh.
0 Tanggapan untuk " Benarkah Minum Kopi Bisa Bikin Diare?"
Post a Comment