GuruInovatif.id, Sahabat Setia Guru dalam Berinovasi
“Begini, Jenderal.. Negeri kita ini mungkin memang superior dalam hal tentara dan taktik perang. Namun coba pikir sejenak, apa yang menyebabkan kita bisa kalah dari mereka?” Ucap Sang Kaisar sambil memandangi satu persatu wajah para jenderal Jepang yang semakin begitu tampak kebingungan. Setelah menghela nafas, ia pun kembali melanjutkan perkataannya.
“Ternyata, sampai detik ini bangsa kita belum tahu cara menciptakan bom yang sangat dahsyat itu. Ya, kita kalah karena kita memang enggan untuk terus belajar,” kata Sang Kaisar yang sedikit banyak telah menjawab kebingungan yang dirasakan para Jenderal Jepang kala itu.
“Jadi, jika kita malas untuk selalu belajar, sudah barang tentu negeri kita ini akan semakin tertinggal jauh dari mereka. Maka dari itu, tolong kumpulkanlah semua guru yang selamat, karena kepada merekalah saat ini kita akan berharap,” lanjut Sang Kaisar sambil berapi-api.
Iya, guru! Bagi sebagian orang, profesi ini mungkin dianggap tidak memiliki prestise yang tinggi. Apalagi jika dibandingkan dengan profesi-profesi lain yang lebih menawarkan keuntungan yang bersifat materi. Namun tidak demikian bagi saya. Guru, dalam kacamata saya merupakan sebuah profesi yang begitu mulia. Anda tentu tak asing dengan sepenggal lirik lagu “Guruku Tersayang” berikut ini, bukan?
Guruku tersayang, Guru tercinta
Tanpamu apa jadinya aku
Tak bisa baca tulis, mengerti banyak hal
Guruku terima kasihku...
Lirik lagu karya Melly Goeslaw itu memang benar adanya, Kawan.. Tanpa guru, kita tidak akan bisa apa-apa. Tanpa guru, kita juga akan merasa ‘buta’ dalam segala hal. Hmm, coba tengoklah sejenak orang-orang hebat di sekitar kita! Mereka menjadi hebat tidak dengan sendirinya lho, melainkan berkat jasa guru yang senantiasa sabar dan tekun dalam mendidiknya. Maka, berbanggalah ya siapapun yang menjadi guru!
Semakin membanggakan lagi karena guru juga menjadi ujung tombak pendidikan yang menentukan maju atau mundurnya sebuah bangsa. Jika sebuah negara memiliki guru-guru yang hebat, negara tersebut pun akan maju dan berkembang dengan pesat. Sebaliknya, jika kualitas para gurunya biasa-biasa saja, maka negara itu pun akan kalah saing dari bangsa-bangsa lain di dunia.
Kalau boleh saya mengatakan, begitu pentingnya peran guru di masa pandemi seperti saat ini tak jauh beda dengan peran guru pasca dijatuhkannya bom atom di Hiroshima dan Nagasaki. Ya, kita tahu pandemi Covid-19 dan bom atom itu sama-sama telah berhasil meluluhlantakkan semua aspek kehidupan manusia.
Bedanya, dulu di masa kejatuhan Jepang, sosok guru dituntut untuk bisa mengajarkan bagaimana cara membuat persenjataan yang ledakannya lebih dahsyat dari “Little Boy” dan “Fat Man”. Sedangkan di tengah badai pandemi ini, sosok guru dituntut untuk mampu membuat ‘ledakan’ berupa inovasi-inovasi dalam pembelajaran. Pasalnya, pendidikan merupakan salah satu aspek yang paling terdampak akibat pandemi Covid-19.
Merujuk pada data yang dirilis UNESCO, sejak pandemi Covid-19 bergulir, lebih dari 1,5 miliar siswa di seluruh jagat raya ini harus belajar dari rumah (BDR). Di Indonesia sendiri—sesuai data yang dirilis Kemendikbud—ada lebih dari 68 juta siswa dari berbagai jenjang, mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) yang terdampak oleh pandemi.
Namun sayang seribu sayang, sosok guru yang diharapkan mampu menjadi lentera penerang di tengah badai pandemi saat ini belum semuanya mahir dan mumpuni dalam hal pemanfaatan teknologi informasi untuk pembelajaran. Buktinya, terlihat dari hasil survei terhadap 602 guru dari 14 provinsi yang dilakukan KPAI pada akhir April 2020 yang lalu.
Dari survei tersebut, KPAI menemukan fakta yang begitu mengejutkan. Bagaimana tidak, menurut hasil survei tersebut, guru yang paham bagaimana cara memanfaatkan gawai secara maksimal untuk pembelajaran daring hanya 8 persen saja. Selebihnya, sebanyak 82,4 persen guru masih minim dalam memanfaatkan gawai untuk belajar daring. Bahkan, 9,6 persen guru di antaranya sama sekali tidak pernah memanfaatkan gawai untuk belajar daring. Potret yang cukup memprihatinkan, bukan?
Lantas, sebenarnya apa sih penyebabnya? Selain keterbatasan akses internet, ternyata sebagian besar siswa mengungkapkan, bahwa metode penugasan yang dipilih oleh sebagian besar guru menjadi beban tersendiri bagi para siswa. Keterbatasan keterampilan guru dalam memanfaatkan teknologi internet tentu saja menjadi salah satu penyebab utama kenapa guru hanya mengandalkan penugasan saat melaksanakan pembelajaran daring.
Kini, soal permasalahan akses internet sudah mulai terselesaikan berkat bantuan kuota gratis dari pemerintah. Oleh sebab itu, saat ini para guru pun—termasuk saya tentunya—dituntut untuk terus berinovasi menciptakan metode pembelajaran daring yang menyenangkan.
GuruInovatif.id merupakan platform belajar dan sertifikasi guru Indonesia yang akan menemani guru dalam upaya peningkatan kompetensi metode pembelajaran. Platform persembahan spesial dari HAFECT bagi para guru di Indonesia ini menyediakan berbagai pelatihan agar para guru bisa meningkatkan kompetensi yang dimilikinya.
Kedua, memilih program. Ya, setelah membuat akun, kita tinggal login dan memilih berbagai kursus online serta webinar yang tersedia di platform GuruInovatif.id. Ada beberapa program yang bisa kita ambil, mulai dari Online Certification yang bersertifikat 32 Jam Pelajaran (JP), Mini Course yang bersertifikat 16 JP, Productivity Course dengan sertifikat 8 JP, hingga Live Webinar yang menghadirkan berbagai narasumber ahli dengan fasilitas sertifikat 4 JP. Semuanya tersedia dalam berbagai topik yang dikemas secara apik dan menarik lho!
Ketiga, melakukan pembayaran. Setelah kita memilih kursus yang akan diikuti, kita tinggal melakukan pembayaran melalui sistem yang sudah disediakan GuruInovatif.id. Tenang saja.. Selain mudah, sistem pembayarannya juga dijamin aman kok. Agar mendapatkan diskon 20 persen, Anda bisa memasukkan kode referral saya, yaitu KANGMASROER saat akan melakukan pembayaran. Dan ssst, jangan bilang siapa-siapa ya! Langkah ketiga ini hanya perlu dilakukan jika Anda mengambil kursus yang berbayar. Kok bisa? Iya, karena ada banyak sekali kursus yang bisa kita ikuti secara gratis! Hmm, benar-benar sahabat sejati deh, selalu ada meski kita sedang tak punya. Iya kan?
Keempat, memulai program. Kita bisa segera mulai belajar dalam platform khusus yang tersedia. Layaknya sahabat yang selalu memberikan kenyamanan, platform kursus GuruInovatif.id ini juga sudah didesign sedemikian rupa, sehingga akan memberikan kenyamanaan tersendiri saat kita menyelesaikan kursus. Kita tinggal menyimak tayangan video berisi materi yang disampaikan oleh instruktur dan mengerjakan tugas, untuk kemudian kita pun akan mendapatkan sertifikat. Jika ada kesulitan, guru juga bisa bertanya melalui forum diskusi yang tersedia.
Langkah terakhir, kita tinggal menerapkan ilmu yang telah kita dapat dalam pembelajaran serta mengambil berbagai fasilitas menarik yang diberikan GuruInovatif.id. Mulai sertifikat, e-modul, serta fasilitas lainnya sesuai dengan kursus dan webinar yang kita ikuti. Semakin menarik lagi, karena saat ini GuruInovatif.id lebih memberi kemudahan dalam hal sertifikat berkat adanya fitur E-Sertifikat kelulusan dan E-Sertifikat penyelesaian.
Oh iya, selain berbagai keuntungan tersebut, para guru-guru serta siapa pun penggiat pendidikan juga bisa bergabung dengan program afiliasi GuruInovatif.id. Program afiliasi ini merupakan sistem yang memungkinkan kita untuk bisa mendapatkan penghasilan tambahan dengan cara memberikan referensi kursus yang ada di platform GuruInovatif.id kepada orang lain.
Prosedurnya, setiap pengguna yang telah berbelanja minimal Rp50.000,- untuk pembelian produk apapun di GuruInovatif.id akan mendapatkan ID kode referral. ID kode referral tersebut nantinya bisa digunakan oleh orang lain untuk mendapatkan potongan biaya kursus sebesar 20 persen. Potongan biaya 20 persen ini untuk kemudian akan masuk ke dalam saldo akun guru pemilik ID kode referral tersebut.
Nah, bagaimana, Kawan? Semakin mantap untuk bergabung di GuruInovatif.id, bukan? Beberapa review dari pengguna tentu akan semakin memperkuat bukti, bahwa belajar dan sertifikasi guru di GuruInovatif.id mampu mendongkrak kompetensi yang dimiliki oleh guru.
Yuk, bergabung dengan GuruInovatif.id dan lakukan inovasi pembelajaran sekarang juga untuk mempersiapkan generasi emas Indonesia yang lebih baik!
***
*Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog GuruInovatif.id Sesi 2 dengan tema “Peran GuruInovatif.id sebagai Platform Belajar dan Sertifikasi Guru Indonesia”. Tulisan ini sudah lulus copyscape, capture bukti lulus copyscape bisa dilihat di sini.
0 Tanggapan untuk " GuruInovatif.id, Sahabat Setia Guru dalam Berinovasi"
Post a Comment