Tata Cara Sholat Istikharah yang Benar

(Image source: pixabay)

Muda-mudi remaja Islami masa kini seakan sudah lupa bahwa ketika diri mereka galau karena sibuk memutuskan sesuatu yang tak kunjung mendapatkan jawaban, mereka memiliki suatu keistimewaan yang diberikan oleh Allah SWT berupa sholat sunah istikharah. Ibadah ini sendiri bertujuan untuk memperoleh pencerahan dari Allah SWT terhadap apa yang tengah kita hadapi. Namun sepertinya, makin hari makin banyak generasi milenial yang tidak tahu mengenai sholat sunah yang satu ini.

Sebagian besar dari generasi milenial tentu tidak asing dengan perangkat smartphone dan malah sudah paham betul dengan yang namanya gadget. Mereka hidup sebagai seorang tech addict alias seseorang yang sebagian besar waktunya selalu bersinggungan dengan media sosial. Mereka asyik curhat di media sosial dengan tulisan mendayu-dayu, atau menggunakan video penjelasan yang berusaha memberitahu penonton bahwa dirinya galau dan ingin segera menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi olehnya. 

Namun mereka lupa satu hal, bahwa Islam sejak dahulu melalui Nabi Muhammad SAW sebagai junjungan kita, telah memberitahu bahwa ada satu sholat sunah yang dapat kita gunakan sebagai media bercurhat ria langsung kepada Sang Pencipta. Sholat ini bernama sholat sunah istikharah, yaitu ibadah yang dilakukan ketika seorang umat muslim sedang bimbang dalam memutuskan suatu hal, dan ingin agar supaya Allah SWT lah yang memutuskan hal tersebut untuk dirinya. Bayangkan saja betapa istimewanya sholat yang satu ini, karena Allah SWT langsunglah yang akan membantu kita dalam memperoleh jawaban dari banyaknya pertanyaan yang selama ini menyelimuti pikiran.

Untuk itu marilah kita pelajari lebih jauh mengenai sholat sunah yang satu ini, dan bagaimana tata cara sholat istikharah yang benar. 

Hal pertama yang perlu kita lakukan ketika ingin melaksanakan sholat sunah istikharah tentu saja adalah niat, lalu dilanjutkan dengan takbiratul ihram dan diikuti oleh doa iftitah. Setelah selesai membaca doa iftitah, maka kita harus membaca surah Al-Fatihah yang dilanjut oleh surah-surah lain dari Al-Qur’an. Setelahnya, maka kita harus melanjutkan gerakan ruku’, i’tidal, sujud, duduk diantara dua sujud, kembali sujud, lalu kembali berdiri untuk melaksanakan rakaat kedua.

Pada rakaat kedua, kita kembali membaca surah Al-Fatihah yang kemudian dilanjutkan dengan membaca surah-surah dari Al-Qur’an yang dapat dipilih, namun dianjurkan untuk membaca surah Al-Ikhlas. Gerakan selanjutnya yang harus dilakukan adalah ruku’, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, lalu sujud kembali, kemudian duduk untuk melaksanakan tahiyat akhir, dan diakhiri dengan salam.

Setelah selesai salam, sangat dianjurkan untuk memanjatkan doa terlebih dahulu agar sholat kita menjadi lebih lengkap. Fokuskanlah niatmu hanya kepada Allah SWT, sebab Allah SWT-lah tempat sebaik-baiknya kita meminta, tidak ada Dzat lain yang mampu menandingi kekuatan Allah SWT dalam memutuskan sesuatu. Dan karenanya semakin khusyuk kita memanjatkan doa, insyaAllah makin cepat pula lah doa kita di ijabahkan oleh Allah SWT.

Lihat kan, sungguh nikmat sekali ketika hati sedang galau dan kemudian kita mengadu kepada Allah SWT yang maha mendengar? Menceritakan segala hal yang membuat kita sulit mendapatkan jawaban, lalu Allah SWT akan memberikan jawaban tersebut melalui media yang tidak kita sadari sebelumnya, seperti mimpi atau keteguhan hati.

Jadi, daripada mengisi laman media sosial dengan konten penuh kegalauan dan malah berakhir dengan kesia-siaan sebab dunia maya itu fana, maka alangkah baiknya jika kita kembali kepada Allah SWT. Bersujud dan bersimpuh kepada-Nya, maka niscaya kita akan memperoleh jawaban dari apa yang selama ini kita cari. 

 

Bagikan Artikel Ini