Ketahui Prosedur Pembesaran Payudara yang Aman dan Bebas Risiko
Membesarkan payudara memang mudah tetapi ada beberapa risiko yang perlu dipikirkan, terutama saat usia meningkat. Berikut beberapa prosedur yang harus diperhatikan.
1. Ketahui Jenis-Jenis Pembesaran Payudara
Implan payudara terdiri dari dua prosedur yaitu menggunakan saline atau gel silikon. Saline merupakan cangkang silikon berisi air saline dengan kandungan garam. Cangkang ini diisi sebelum proses implan, namun nantinya ada prosedur memasukkan saline saat operasi implan.
Sedangkan implan silikon merupakan cangkang silikon berisi silikon. Meski banyak wanita mengatakan bahwa implan gel silikon terasa lebih seperti payudara asli daripada saline, mereka khawatir dengan risiko bocor.
Baik saline dan silikon memiliki ukuran yang berbeda. Keduanya memiliki cangkang yang sangat halus serta bertekstur.
2. Berapa Biayanya?
Di Indonesia, kisaran harga untuk memperbesar payudara minimal Rp20 juta. Memang tidak sedikit karena prosedur yang digunakan juga cukup rumit. Harga tergantung dari daya tahan silikon pada implan.
3. Syarat yang Harus Dipenuhi
Payudara bertumbuh hingga wanita mencapai usia 20an. Karena itulah, pembesaran payudara baru boleh dilakukan dengan syarat tertentu. Mereka yang mendapatkan implan saline harus berusia minimal 18 tahun. Sedangkan mereka yang hendak menerima implan silikon harus berusia minimal 22 tahun.
4. Jangan Asal Pilih Dokter
Saat memilih ahli bedah, cari ahli bedah dengan reputasi dan pengalaman yang sesuai. Dengan demikian, pasien akan mengalami komplikasi lebih kecil. Pilih ahli bedah dengan minimal lima tahun praktik dalam berbagai jenis operasi plastik, terutama pembesaran payudara.
5. Evaluasi Medis
Evaluasi medis perlu dilakukan sehingga dokter bedah Anda dapat memberikan pengarahan atau pencegahan sebelum prosedur bedah dilakukan. Biasanya, semalam sebelum prosedur, pasien dapat menginap atau mungkin juga tidak. Untuk proses pembedahan hanya berjalan kurang lebih dua jam.
Perlu diingat bahwa mereka yang menjalani bedah payudara akan sulit menyusui, dan memiliki kemungkinan terserang kanker payudara. Mereka juga pasti mengalami kesulitan menyusui saat memiliki bayi nantinya.
6. Prosedur Pelaksanaan
Pasien akan mendapatkan anestesi supaya bebas rasa sakit dan tertidur. Prosedur dimulai dengan membuat sayatan di bawah payudara, di bawah lengan, atau sekitar puting. Sayatan dilakukan sesuai bentuk tubuh, jenis implan serta volume pembesaran yang dilakukan. Implan akan dimasukkan dari bawah otot dada. Setelah implan terpasang maka kulit akan dijahit.
7. Pemulihan
Butuh waktu kurang lebih dua hari, dimana pasien perlu mengenakan bra khusus, dan tidak diperbolehkan mengangkat barang hingga enam minggu setelah operasi pembesaran payudara. Bisa saja terjadi pembengkakan pada area operasi.
8. Komplikasi
Kemungkinan komplikasi sangat kecil. Memang akan terjadi perubahan sensasi pada area payudara, serta terjadi pengerasan jaringan keloid di area sekitarnya. Bisa jadi ada ukuran tidak simetris dengan bentuk implan, meski juga jarang terjadi. Implan dapat pecah dan bocor.
Apabila implan saline pecah, saline akan diserap dengan aman oleh tubuh. Namun risiko muncul apabila terjadi kebocoran silikon karena pasti menimbulkan komplikasi.
Mereka yang menjalani operasi silikon harus menjalani scan MRI setelah tiga tahun. Hal ini untuk memastikan tidak adanya silikon bocor. Jika terjadi silikon bocor, maka silikon harus diangkat.
Perlu diingat bahwa proses pembesaran payudara tidak dirancang untuk bertahan seumur hidup. Pasien perlu mengganti implan apabila terjadi komplikasi. Atau, bahkan apabila ukuran serta bentuk payudara pasien berubah seiring waktu.
0 Tanggapan untuk "Ketahui Prosedur Pembesaran Payudara yang Aman dan Bebas Risiko"
Post a Comment