Mengenal Lebih Dekat Receiver Parabola dan Cara Kerjanya
Antena parabola adalah jenis antena yang menggunakan parabola yang berbentuk seperti mangkuk dangkal. Ini digunakan untuk televisi satelit, radio, astronomi, telekomunikasi seluler, dan radar. Alat ini juga dapat dipakai untuk meningkatkan sinyal router internet nirkabel. Antena parabola juga dikenal sebagai dish antenna.
Sejarah dan Cara Kerjanya
Antena parabola pertama diciptakan oleh Heinrich Hertz pada akhir tahun 1880-an. Desain awalnya dibuat menggunakan bola kuningan, lembaran logam seng, dan kayu. Hertz menggunakan satu antena untuk mengirimkan sinyal dan satu lagi untuk menerima sinyal.
Hertz menggunakan antenanya untuk membantu membuktikan keberadaan gelombang elektromagnetik. Untuk menghormati pencapaiannya, nama Hertz sekarang dijadikan istilah yang digunakan untuk pengukuran frekuensi radio dan listrik. Ini meliputi hertz (Hz), kilohertz (kHz), dan megahertz (MHz).
Desain antena hari ini menyempurnakan karya awal Hertz. Sebuah antena tunggal dapat mengirim dan menerima sinyal. Antena parabola adalah antena satu arah karena mentransmisikan sinyal hanya dalam satu arah. Bagian piringannya dikenal sebagai reflektor.
Reflektor menciptakan area permukaan besar yang digunakan antena untuk menerima dan mengirimkan sinyal. Bagian terdalam dari piringan adalah vertex. Reflektor mengumpulkan dan memperkuat sinyal yang dikumpulkannya. Penguatan sinyal ini disebut gain.
Sinyal yang diperkuat ditujukan pada elemen pemancar dan penerima pada titik fokus dari antena parabola. Titik fokus biasanya tepat di seberang bagian bawah piringan. Elemen, atau feed, mengirimkan sinyal ke dan dari peralatan yang menerima sinyal, seperti receiver televisi atau radio.
Jarak antara titik fokus dan titik puncak disebut panjang fokus. Agar antena parabola berfungsi dengan baik, panjang fokus harus benar. Hal ini didasarkan pada diameter piring. Untuk menghitung panjang fokus, diameter reflektor dikuadratkan, lalu dibagi 16 kali kedalaman reflektor. Hasilnya adalah jarak yang tepat untuk digunakan antara titik fokus dan titik puncak.
Antena parabola biasanya dipasang di atap, di samping bangunan, atau di atas dudukan di luar ruangan. Alat ini juga dapat ditempatkan di dalam ruangan saat digunakan dengan router internet. Perangkat harus diarahkan ke arah yang benar untuk mengumpulkan sinyal. Biasanya, alat yang terhubung ke antena akan menunjukkan kekuatan sinyal antena. Ini membantu pengguna mengarahkan antena dengan lebih baik untuk mendapatkan sinyal yang lebih kuat.
Parabola Mini
Nah, seiring perkembangan zaman, sekarang sudah ada banyak jenis receiver parabola, salah satunya parabola mini. Sesuai namanya, ini adalah parabola versi kecil yang tidak membutuhkan tempat luas untuk dipasang. Alat ini cocok untuk digunakan di tempat-tempat terpencil, tetapi juga cocok untuk di kota-kota besar.
Jasa pemasangan parabola Surabaya, Jakarta, Bandung, Semarang, dan lainnya mudah sekali ditemukan di internet.
Ada sejumlah pilihan parabola menarik, yang pertama adalah Parabola Mini MNC Vision produksi MNC Group, Parabola Mini KVision, Parabola Mini Tanaka, Parabola Mini Spyro, Parabola Mini Nex, Parabola Mini Ninmedia Venus VOA-45, Parabola Mini LGST Star, dan lainnya. Semuanya banyak tersedia di pasaran.
Rata-rata parabola ini harganya sekitar 100-400 ribu, bahkan seri termurah bisa dibawa pulang dengan harga 50 ribu saja. Murah meriah, cocok untuk anak kos. Biasanya parabola mini ini disertai kabel panjang dalam setiap kemasannya, beberapa ada yang memberikan bonus berupa layanan TV lokal favorit. Ada kartu garansi juga di setiap paket.
Nah, sekarang Anda sudah tahu kan apa itu parabola, bagaimana cara kerjanya, dan apa saja rekomendasi parabola mini yang compact dan modern? Jadi tertarik membelinya?
0 Tanggapan untuk " Mengenal Lebih Dekat Receiver Parabola dan Cara Kerjanya"
Post a Comment