Berbagai Dampak Buruk Jika Mengemudi Mobil dalam Kondisi Mengantuk, Apa Saja?
Setiap mobil yang melintas di jalan memiliki risiko yang sama untuk mengalami kecelakaan. Tetapi setiap pengemudi bisa meminimalisir terjadinya kecelakaan dengan mengikuti aturan berkendara yang benar. Jika ada pengemudi yang abai terhadap peraturan maka risiko mengalami kecelakaan lebih besar.
Makanya penting untuk selalu mengikuti aturan yang berlaku mulai dari mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada. Jika lampu merah maka kendaraan harus segera berhenti, kuning menandakan jalan pelan-pelan, dan hijau menunjukkan kendaraan bisa langsung melaju. Belum lagi aturan yang ada di jalan tol mengenai kecepatan paling rendah sampai paling tinggi yang juga harus dipatuhi.
Selain karena faktor melanggar peraturan, kecelakaan juga bisa terjadi karena faktor lainnya, salah satunya adalah dari kesehatan pengemudi. Pengemudi yang sedang sakit dilarang mengemudi mobil baik di jalan umum maupun tol. Apalagi dalam pengaruh obat-obatan tentunya jangan memaksakan diri untuk tetap berkendara karena akan sangat berbahaya.
Faktor lainnya yang bisa menimbulkan kecelakaan adalah pengemudi yang mengantuk. Rasa kantuk memang bisa kapan saja datang, tetapi jika pengemudi sudah merasa ngantuk sebaiknya langsung berhenti di jalan yang aman. Ketika kantuk sudah hilang maka bisa melanjutkan perjalanan lagi. Berikut ini beberapa dampak buruk yang mungkin terjadi akibat pengemudi yang mengantuk, apa saja?
Konsentrasi jadi menurun
Dalam mengemudikan mobil, tentunya pengemudi harus selalu berkonsentrasi sepanjang jalan. Makanya pengemudi harus bisa menghindari gangguan yang bisa mengganggu konsentrasi. Salah satu hal yang bisa mengganggu konsentrasi adalah mengantuk ketika dalam perjalanan biasanya di malam hari.
Pengemudi yang mengantuk tentunya akan berpengaruh terhadap konsentrasi sehingga kesulitan untuk menjangkau jarak pandang ke depan atau sulit fokus untuk mematuhi aturan di jalan. Salah satu contohnya adalah pengemudi yang mengantuk tidak bisa melihat secara jelas mobil yang ada di depan atau di samping.
Respon tubuh ikut menurun
Saat dilanda kantuk, maka respon tubuh akan ikut menurun sehingga tubuh akan bekerja lebih lambat dari keadaan normal. Jika terdapat situasi yang membutuhkan reaksi cepat misalkan ada mobil yang tiba-tiba berpindah jalur maka pengemudi yang mengantuk akan lambat dalam merespon situasi sehingga akan telat menekan pedal rem yang tentunya akan membahayakan.
Risiko kecelakaan besar
Jika konsentrasi sudah mulai menurun dan juga respon tubuh lambat maka ada baiknya untuk berhenti sejenak di tempat yang tepat. Jangan memaksakan diri karena akan membuat risiko kecelakaan menjadi besar. Ketika mengantuk, biasanya pengemudi sulit untuk bisa mengendarai kendaraan dengan baik.
Maka itu sebaiknya jangan terlalu memaksakan diri karena jika kecelakaan maka akan merugikan pengemudi dan juga kendaraan. Biasanya mobil bekas kecelakaan akan sulit terjual karena tentu kondisinya sudah tidak normal.
Mobil bekas tabrakan atau kecelakaan tentu tidak layak untuk dibeli maka bisa beli langsung di platform terpercaya yaitu mobbi. Awalnya bernama mo88i tapi sekarang sudah berganti jadi mobbi yang menyediakan harga Fortuner bekas yang terjangkau dan juga sesuai dengan kondisi sebenarnya. Selain Fortuner, tentu masih ada banyak lagi merk dan model lainnya.
0 Tanggapan untuk "Berbagai Dampak Buruk Jika Mengemudi Mobil dalam Kondisi Mengantuk, Apa Saja?"
Post a Comment