Ingin Investasi Obligasi? Ketahuilah Cara Membeli Obligasi
Sebelum berinvestasi, kamu tentu ingin mengetahui dan mencari seberapa besar keuntungan yang akan didapatkan dari investasi yang kamu lakukan. Bahkan tak jarang, kamu pun melakukan perbandingan seberapa besar perkiraan keuntungan dari berbagai instrumen investasi termasuk obligasi.
Apalagi kini, investasi obligasi sering menjadi pilihan para investor sebab terbukti minim risiko dan tingkat keamanannya cenderung tinggi bila dibandingkan dengan instrumen saham. Namun, meski minim risiko tetap saja kamu tak boleh salah dalam memilihnya. Nah, supaya kamu lebih mengetahui bagaimana cara memilih instrumen obligasi, kamu harus mempertimbangkan beberapa faktor penting. Apa saja faktor-faktor penting tersebut, simak detailnya di bawah ini hingga selesai.
Ingin Investasi Obligasi? Ketahui 4 Cara Membeli Obligasi Berikut
Investasi dalam instrumen obligasi bisa menjadi langkah yang bijaksana bagi kamu yang mencari diversifikasi portofolio. Obligasi menawarkan keuntungan yang stabil dengan risiko relatif rendah. Membuatnya menjadi pilihan yang populer di antara investor yang ingin melindungi modalnya sambil tetap mendapatkan pengembalian yang layak.
Namun, sebelum kamu memutuskan untuk membeli obligasi, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan terkait tentang cara membeli obligasi, antara lain:
1. Pahami Perusahaan Penerbit Obligasi
Sebelum membeli obligasi, langkah pertama yang penting adalah memahami perusahaan yang menerbitkannya. Analisis laporan keuangan perusahaan merupakan kunci dalam menilai kesehatan keuangan dan stabilitas perusahaan tersebut. Perhatikan pendapatan, laba bersih, serta rasio utangnya.
Selain itu, lakukan peninjauan terhadap riwayat pembayaran utang perusahaan tersebut. Perusahaan dengan catatan pembayaran yang konsisten menunjukkan keandalan dan kemungkinan yang lebih besar untuk membayar kembali utang mereka tepat waktu. Akan tetapi, jika ada riwayat tunggakan atau masalah keuangan, itu bisa menjadi tanda risiko yang lebih tinggi. Dengan memahami lebih dalam tentang profil keuangan perusahaan ini, kamu dapat membuat keputusan investasi yang lebih cerdas dan mengurangi risiko terkait.
2. Amati Tingkat Suku Bunga Perusahaan
Setelah memahami perusahaan, langkah berikutnya adalah memperhatikan tingkat suku bunga yang ditawarkan oleh obligasi yang perusahaan tersebut terbitkan. Suku bunga adalah faktor penting dalam menilai imbal hasil potensial dan risiko investasi. Umumnya, semakin tinggi suku bunga yang ditawarkan, semakin tinggi juga risiko yang terkait dengan obligasi tersebut. Sementara itu, suku bunga yang terlalu rendah mungkin tidak sebanding dengan risiko yang diambil.
Perbandingan suku bunga yang ditawarkan oleh perusahaan yang berbeda juga penting. Kamu bisa bandingkan dengan standar industri dan pertimbangkan faktor-faktor ekonomi yang mungkin memengaruhi perubahan suku bunga di masa depan. Dengan demikian, kamu dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang jenis investasi obligasi mana yang sesuai dengan tujuan investasimu serta tingkat risiko yang dapat kamu toleransi.
3. Kenali Jenis Obligasi
Setiap jenis obligasi memiliki karakteristik yang berbeda, yang dapat memengaruhi risiko dan imbal hasil investasi. Misalnya, obligasi pemerintah cenderung dianggap sebagai investasi yang lebih aman karena didukung oleh pemerintah, sementara obligasi korporasi mungkin memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi tetapi juga imbal hasil yang cenderung tinggi.
Selain itu, obligasi dapat memiliki jangka waktu yang beragam, mulai dari jangka pendek hingga jangka panjang. Ini tentunya mempengaruhi likuiditas dan potensi pengembalian investasimu. Dengan memahami jenis-jenis obligasi yang tersedia beserta karakteristiknya, kamu dapat menentukan jenis investasi terhadap instrumen obligasi yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tujuan investasimu.
4. Atur Strategi sejak Awal
Penting untuk memiliki strategi investasi yang jelas sebelum kamu membeli obligasi. Oleh karena itu, tegaskan apa tujuan investasimu. Apakah itu pendapatan tetap atau pertumbuhan modal. Kamu juga harus tentukan jangka waktu investasi yang kamu butuhkan. Evaluasi juga toleransi risiko investasimu dan cari tahu seberapa banyak kamu bersedia menanggung risiko dalam investasi yang akan kamu lakukan.
Tentunya, dengan memiliki strategi yang terdefinisi secara baik, kamu dapat membuat keputusan investasi lebih cerdas dan konsisten dengan tujuan keuanganmu. Bukan hanya itu, dengan merencanakan strategi investasi sejak awal, kamu dapat menghindari keputusan impulsif dan tetap fokus pada rencana investasi dalam jangka panjang.
Setelah memahami beberapa hal yang berkaitan dalam pembelian investasi obligasi di atas, kamu bisa segera memulainya. Banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk membeli instrumen obligasi. Bisa melalui broker, dealer obligasi atau jika ingin lebih mudah bisa dengan cara berinvestasi di Aplikasi digibank by DBS.
Aplikasi digibank by DBS adalah sebuah platform yang menyediakan berbagai pilihan instrumen investasi. Jika kamu memilih untuk berinvestasi melalui platform ini sudah tentu terjamin aman dan pastinya lebih menguntungkan. Ini tak lain karena Aplikasi digibank by DBS menyediakan lebih dari 120 produk investasi yang bisa kamu pilih. Kamu bahkan dapat menyesuaikannya dengan profil risikomu. Produk investasi ini pun sudah dikurasi oleh Invofesta sehingga bisa menjadi navigasi yang tepat untuk masa depanmu.
Lebih dari itu, dengan Aplikasi digibank by DBS, kamu dapat berinvestasi kapan saja berkat akses 24 jam. Jika kamu mengalami kesulitan memahami jenis investasi yang dipilih, Tim ahli Digi Advisor siap membantumu.
Dengan demikian, kamu bisa menikmati investasi dan menjalankannya dengan langkah strategis meskipun menghadapi fluktuasi suku bunga. Jadi, tunggu apa lagi? Mulai investasi obligasi sekarang melalui Aplikasi digibank by DBS. Informasi lengkap bisa kamu cek di sini.
0 Tanggapan untuk "Ingin Investasi Obligasi? Ketahuilah Cara Membeli Obligasi"
Post a Comment